Cara Saya Menggunakan Google Search Console (GSC)

Saya adalah blogger pemula, meski punya beberapa domain blog tapi tidak ada apa-apanya. Masih level newbie apalagi jika dibandingkan dengan blogger di group Facebook komunitas Blogger Indonesia. Hampir tiap hari selalu ada yang 'berhasil' mendapatkan penghasilan dari Blog dan auto menjadi suhu/master.

Selain bertujuan untuk aktualisasi pemikiran lewat tulisan publik, tentu saya juga ingin blog saya mudah ditemukan dan bisa dibaca dengan nyaman oleh pengunjung. Harapan lebihnya, visitor situs bisa menjelajah dan berlama-lama pada semua kategori tulisan di blog saya hingga lintas domain.

Untuk mewujudkan itu semua tentu dasar yang harus saya bangun adalah pondasi dalam blogging, yaitu konten yang menarik bagi pembaca. Di sisi lain juga perlu memperhatikan performa web seperti kecepatan, keterbacaan, dan kemudahan navigasi penelusuran. Dan sebagai blogger pemula saya harus familiar dan dekat dengan Webmaster Tools.

Apa itu Webmaster Tools?

Secara sederhana, Webmaster Tools adalah tools yang disediakan oleh mesin pencari untuk mendukung user agar konten situs mereka muncul di halaman mesin pencari.

Webmaster Tools memberi panduan kepada developer situs termasuk author agar dapat memaksimalkan optimasi situsnya dari faktor-faktor yang menjadi patokan mesin pencari untuk menampilkan konten situs tersebut di halaman mesin pencari.

Macam-Macam Webmaster Tools

Menurut gs.statcounter.com ada 6 mesin pencari yang bisa kita gunakan panduan webmasternya untuk menampilkan situs kita. Secara urutan Google merajai dengan persentase search engine market share dunia sebagai berikut:

  • Google: 91,86%
  • Bing: 2,71%
  • Yahoo!: 1,46%
  • Baidu: 1,13%
  • Yandex: 0,87%
  • DuckDuckGo: 0,66%

Source: StatCounter Global Stats - Search Engine Market Share


Nah karena Google masih menjadi rajanya mesin pencari, maka kali ini saya ingin sedikit bercerita bagaimana saya menggunakan Google Webmaster Tools (GWT) yang sekarang berubah nama menjadi Google Search Console (GSC) di semua blog saya.

Cara Saya Menggunakan Google Search Console (GSC)

Hampir semua blogger, pemilik situs, atau developer 'mengikuti' aturan main serta kebijakan dari Search Console. Ada yang hanya melakukan sebagian saja, ada pula yang dari awal sampai akhir dipelajari dan dilaksanakan untuk mencapai optimasi maksimal.

Adapun yang saya lakukan dengan Google Search Console di setiap blog-blog saya secara urutan adalah sebagai berikut:

Menambahkan Properti

Search Console ibarat sebuah buku telepon Yellow Pages yang terkenal era tahun 90-an atau ibarat ensiklopedia yang mencatat semua hal-hal penting berdasarkan kategorinya, maka kita harus mencatatkan blog kita di direktori tersebut agar 'diakui' dan mudah ditemukan oleh orang-orang.

Pastikan sudah login dengan akun Google yang sama dengan login di Blogger.

Tambahkan porperti melalui button Add Property kemudian masukan alamat website. Saya lebih suka menggunakan URL prefix, selain lebih mudah submit sitemap penambahan properti dengan URL prefix juga bisa verifikasi melalui beberapa metode.


Verifikasi Porperti

Karena blog saya semuanya menggunakan platform Blogger baik yang masih subdomain seperti demo-href.blogspot.com atau yang sudah dicustom seperti href.my.id, maka secara otomatis terverfikasi sebagai milik kita melalui metode afiliasi produk (Google->Blogger).

Kita juga bisa memperkuat verifikasi dengan melakukan metode yang lain. Caranya klik GO TO PROPERTY kemudian pilih menu Settings dan klik Ownership verification. Saya biasa menambahkan verifikasi melalui HTML Tag dan Google Analytics.

Verifikasi GSC Melalui HTML Tag

Klik HTML Tag di halaman Ownership verification kemudian copy code meta tag sperti di bawah ini di bawah tag <head>:

<meta name="google-site-verification" content="-_9REnAD8FukcX9Cw8-TUNwKjgbdsLlx6u4JDGNNj4E" />

Paste kode meta tag di template HTML blog kita menjadi seperti berikut ini:

Save kode HTML kemudian klik VERIFY di halaman GSC. Selesai.

Verifikasi GSC Melalui Google Analytics

Verifikasi melalui Google Analytics akan sekaligus menyelesaikan pengaturan yang kita buat seperti di poin terakhir langkah ke delapan di artikel Langkah-Langkah Saya Membuat Blog di Blogger (Blogspot).

Buka Google Analytics dengan akun Google yang sama di analytics.google.com. Jika belum ada akun, silakan membuat akun terlebih dahulu tetapi jika sudah ada silakan langsung tambahkan properti. Caranya:

  • Pertama, klik Admin di menu bar sebelah kiri paling bawah.
  • Kedua, klik Buat Property.
  • Ketiga, isi dan atur beberapa hal seperti:
    • Nama Properti; saya biasa mengisi dengan nama blog
    • Zona waktu pelaporan; saya memilih waktu Indonesia, (GMT+07:00) Jakarta.
    • Mata Uang; Rupiah
  • Keempat, klik opsi lanjutan lalu aktifkan "Buat poperti Universal Analytics".
  • Kelima, masukan URL blog kita.
  • Keenam, pilih radio button "Buat properti Universal Analytics saja"
  • Ketujuh, klik Next/berikutnya. Lalu pilih Kategori Industri, biasanya saya memilih berdasarkan konten di blog yang saya buat. Saya pilih Internet & Telekomunikasi, karena blogging termasuk di dalamnya.
  • Kedelapan, pilih ukuran bisnis.
  • Kesembilan, pilih tujuan membuat analytics (bisa centang semua) lalu simpan dengan klik Buat/Create.
  • Kesepuluh, klik Setelan Properti/Property Setting lalu copy ID Pelacakan contohnya: UA-129702234-11 kemudian paste di halaman Setting Blogger seperti berikut ini. Simpan.
  • Kesebelas, kembali ke GSC halaman Ownership verification, klik Google Analytics lalu tekan button VERIFY. Selesai.


Hasil verifikasi dengan 3 metode yang berbeda:

Submit Sitemap Blog

Seletah verifikasi selesai, langkah selanjutnya adalah submit sitemap di Menu Sitemaps. Adapun sitemap yang penting dimasukkan adalah sebagai berikut:

  • sitemap.xml
  • sitemap-pages.xml
  • atom.xml
  • atom.xml?redirect=false&start-index=1&max-results=500
  • atom.xml?redirect=false&start-index=501&max-results=1000

Hasilnya:

sitemap-pages.xml erro karena belum ada halaman di situs ini

Request Indexing

Pada dasarnya, tanpa request indexing pun blog kita tetap akan terindex oleh Google, hanya saja mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga perlu dilakukan request indexing manual setiap membuat artikel baru atau update artikel. Saya biasa request indexing untuk halaman utama, post, dan pages.

Nah demikian langkah-langkah yang saya lakukan dalam menggunakan Google Search Console (GSC). Setelah blog kita terdaftar di GSC dan terverifikasi, langkah selanjutnya adalah membuat konten sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya dan jangan lupa untuk reqeust index melalui menu URL inspection.

Kesimpulan:

Hubungan Google Search Console dan Google Analytics. Yang perlu dipahami oleh para blogger yang masih mengandalkan informasi seadanya melalui internet maupun forum blog bahwa GSC membantu blog kita agar dikunjungi sedangkan Analytics membantu merekam siapa saja yang berkunjung, berapa lama, dari mana, dan lain sebagainya. Maka dari itulah perlu adanya halaman Privacy Policy yang menyebutkan bahwa pengunjung yang datang ke situs kita itu direkam aktivitasnya. SEO yang sudah optimal di Search Console perlu dianalisa apakah pengunjungnya sekedar 'lewat' beberapa detik saja atau memang benar-benar betah hingga datang berkali-kali (engage) ke situs kita dan permasalahan ini dibantu oleh Google Analytics. Saya lebih suka opsi jumlah pengunjung yang biasa saja tapi datang berkali-kali dan berlama-lama (membaca semua artikel) di blog dibanding pengunjung ribuan tapi sekedar kebutuhan screen capture dalam Blog Walking atau tidak betah karena tulisan berantakan, tidak terbaca, struktur penulisan membingungkan, atau kebanyakan link iklan. Baru discroll halaman udah dilempar ke halaman iklan.

Semoga tulisan ini bermanfaat, bagikan ke teman-temanmu agar mereka mendapatkan manfaat yang sama.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama